Setiap kali ada bencana gunung
meletus, pada hari-hari ini salah satu yang dapat dipastikan terdampak adalah
layanan penerbangan. Pertanyaannya, penghentian penerbangan di area terdampak
ini karena persoalan jarak pandang yang tertutup atau ada penyebab lain?
Thomas J Casadevall dalam makalahnya, Volcanic Ash and Airports, menuliskan, abu vulkanik terdiri atas batuan halus, mineral, dan partikel padat berdiameter kurang dari 2 milimeter.
Thomas J Casadevall dalam makalahnya, Volcanic Ash and Airports, menuliskan, abu vulkanik terdiri atas batuan halus, mineral, dan partikel padat berdiameter kurang dari 2 milimeter.
Bahkan, diameter abu halus hanya
0,063 milimeter. Ukuran material itu mengecil saat semakin jauh jarak
lontarannya dari gunung api.Abu vulkanik yang disemburkan gunung api juga dapat
membawa aliran listrik statis. Di bandara, tebaran abu vulkanik menyebabkan
jalan pesawat menyimpang dan mengganggu sistem kelistrikan pesawat.Barangkali
dua cerita berikut dapat menggambarkan "kekuatan" dari si kecil abu
vulkanik dan dampaknya bagi penerbangan.
Mari
simak di: http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/02/mengapa-abu-vulkanik-ancam-pesawat-terbang
(Foto: Sugiharto/Surya)
(Foto: Sugiharto/Surya)
0 komentar:
Posting Komentar