15 Nov 2012

Setiap Orang Dapat Meraih Kesuksesan

By: rnppsalatiga On: Kamis, November 15, 2012
  • Berbagi


  • Setiap orang dapat meraih kesuksesan. Namun, benarkah bahwa sikap, mental, bahkan motivasi kita selama ini sudah menuju ke arah kesuksesan? Jika belum, maka kesuksesan yang Anda impikan barulah isapan jempol semata. Menjadi sukses bukanlah seperti berjalan di taman yang indah.

    Sukses adalah sebuah pilihan yang dapat Anda buat. Sukses adalah mengenai pilihan apa yang Anda inginkan dalam kehidupan dan mengambil langkah penting untuk mencapainya. Sukses tidak akan berhenti sampai Anda meraihnya! Diperlukan proses (baca: waktu dan kesempurnaan ikhtiar) yang tak singkat. Namun, jika Anda mengikuti beberapa panduan dan memiliki dedikasi untuk menjadi “sesuatu”, Anda memiliki peluang besar untuk menjadi orang sukses. Meski demikian, masing-masing individu memiliki definisi sukses yang berbeda.

    Dua definisi sukses yang pertama, menurut kamus adalah "mendapatkan hasil yang memuaskan" dan "mencapai sesuatu yang diinginkan atau direncanakan”. Jadi, menjadi orang terkaya di dunia dapat dianggap sebagai keberhasilan bagi beberapa orang, namun tidak semuanya. Selama Anda berusaha keras untuk melakukan yang terbaik dan Anda mencapai tujuan ini, Anda telah berhasil. Lantas, bagaimana menjadi sukses?

    Pertama: Anda harus memiliki tujuan dan rencana tertulis untuk memulainya, sehingga Anda tahu apa yang diinginkan. Plus, dengan menulis, Anda dapat membacanya berulang kali dan melihat apa yang Anda inginkan, serta menggunakannya sebagai motivator.

    Kedua: Sabar untuk memulai. Ketahuilah, Anda tidak akan meraih keberhasilan dalam waktu yang singkat. Mungkin memerlukan waktu beberapa bulan atau bahkan tahunan. Terkadang, kerja keras Anda di awal, hanya mendapatkan hasil yang minim, Jika Anda tidak kuat, bukan mustahil, Anda akan dihinggapi keputusasaan. Namun, jika Anda mempertahankan kerja keras Anda, reward akan datang kemudian. Karenanya, sangatlah penting untuk berpikir besar namun realistis pada saat yang bersamaan. Sadari bahwa tidak ada titik dalam penetapan yang dapat diraih dengan mudah jika Anda membatasi kemampuan diri.

    Ketiga: Buatlah rencana mingguan untuk memperkaya upaya Anda meraih keberhasilan. Ketika Anda gagal dan terpaku pada rencana, Anda telah gagal menjadi apa yang Anda inginkan. Dengan mengikuti rencana tertulis, Anda berutang pada diri Anda sendiri untuk menyelesaikannya.

    Keempat: Fokus pada tujuan. Jangan sampai hal-hal sepele membuat Anda tertekan, sebab akan banyak perubahan dan hambatan, baik besar atau kecil yang mesti dihadapi. Dengan menyediakan waktu untuk fokus dan mendapatkan solusi yang rasional terhadap masalah, berarti Anda semakin dekat dengan keberhasilan. Untuk dapat melakukannya, Anda harus memiliki impian yang Anda inginkan. Hanya dengan memiliki mimpi yang jelas, Anda dapat memulai fokus. Fokuslah secara terus menerus, sehingga apa pun yang Anda lakukan, akan dikerjakan dengan impian dalam pikiran Anda. kemudian Anda dapat melangkah ke arah yang Anda impikan.

    Kelima: Tetap positif dalam kerja keras. Sekali Anda menjadi orang yang berpikir negatif, Anda semakin dekat dengan menghentikan diri Anda sendiri. Satu-satunya jalan kegagalan adalah menyerah. "Kamu adalah apa yang kamu pikirkan." Jika Anda percaya pada diri Anda dan yakin dengan kemampuan Anda, Anda akan menjadi orang yang demikian. Hiduplah seolah Anda adalah orang yang berhasil, seolah Anda telah mencapai sasaran yang dituju. Misalnya, ketika Anda mengendarai mobil, visualkan seperti apa mobil impian Anda dan lihat bahwa Anda mengendarainya. Visualkan Anda mengendarainya ke rumah impian Anda. Semakin Anda sering melakukannya, alam bawah sadar Anda akan berpikir bahwa Anda benar-benar sukses dan menggerakkan Anda ke arah tersebut. Keyakinan adalah katalis yang diperlukan impian dan keyakinan itu membantu mengubah fokus ke dalam rencana. Jangan pernah meremehkan kekuatan keyakinan. Keyakinan ditambah dengan emosi adalah kekuatan yang tidak terbendung!

    Ada beberapa hal lain yang diperlukan dalam mencapai keberhasilan, namun hal di atas adalah beberapa kunci pokoknya.


    Beda Hadiah dengan Hibah

    By: rnppsalatiga On: Kamis, November 15, 2012
  • Berbagi


  • Dalam syariat Islam, terdapat banyak istilah syar'i yang telah didefiniskan oleh para ulama. Mereka berusaha agar antara istilah satu dengan istilah yang lainnya tidak saling berbenturan makna-maknanya dan definisi tersebut benar-benar mencakup makna yang sempurna, tidak menimbulkan distorsi dari pengertian yang dimaksud, dan tidak bertabrakan dengan makna istilah lainnya, atau sering diistilahkan dengan definisi yang jaami' dan maani'.
    Diantara istilah-istilah syariat yang sering digunakan di masyarakat adalah istilah sedekah, hadiah, dan hibah. Ketiga istilah ini adalah kata yang menunjukkan aktivitas memberi. Namun, karena tidak dipahami maknanya dan dimana letak perbedaannya, orang sering menyebut setiap pemberian dengan sedekah. Tentu saja penggunaan ini tidak tepat, selain merancukan istilah syariat, penggunaan demikian juga bisa mengandung konsekuensi yang berbeda-beda.
    Ibnu Utsaimin mengatakan, "Sedekah adalah pemberian yang orientasinya adalah akhirat alias pahala dan ganjaran di akhirat. Sedangkan hadiah adalah pemberian yang tujuannya adalah meraih simpati dan rasa suka pihak yang diberi kepada pihak yang memberi.
    Adapun hibah adalah pemberian yang tujuannya adalah memberi manfaat kepada pihak yang diberi dengan “menutup mata” apakah akan mendapatkan pahala di akhirat ataukah tidak dan apakah akan mendapatkan simpati dari pihak yang diberi ataukah tidak." (Ibnu Utsaimin dalam Ta'liq beliau untuk al-Qawaid wal Ushul al-Jamiah karya Ibnu Sa'di Hal. 92 terbitan Yayasan Sosial Ibnu Utsaimin cet pertama 1430 H).

    14 Nov 2012

    Pentingnya Pendidikan Islam

    By: rnppsalatiga On: Rabu, November 14, 2012
  • Berbagi

  • Islam diturunkan sebagai rahmatan lil ‘alamin. Untuk mengenalkan Islam ini diutus Rasulullah SAW. Tujuan utamanya adalah memperbaiki manusia untuk kembali kepada Allah SWT. Oleh karena itu selam kurang lebih 23 tahun Rasulullah SAW membina dan memperbaiki manusia melalui pendidikan. Pendidikanlah yang mengantarkan manusia pada derajat yang tinggi, yaitu orang-orang yang berilmu. Ilmu yang dipandu dengan keimanan inilah yang mampu melanjutkan warisan berharga berupa ketaqwaan kepada Allah SWT. 
    Manusia mendapat kehormatan menjadi khalifah di muka bumi untuk mengolah alam beserta isinya. Hanya dengan ilmu dan iman sajalah tugas kekhalifahan dapat ditunaikan menjadi keberkahan dan manfaat bagi alam dan seluruh makhluk-Nya. Tanpa iman akal akan berjalan sendirian sehingga akan muncul kerusakan di muka bumi dan itu akan membahayakan manusia. Demikian pula sebaliknya iman tanpa didasari dengan ilmu akan mudah terpedaya dan tidak mengerti bagaimana mengolahnya menjadi keberkahan dan manfaat bagi alam dan seisinya.
    Sedemikian pentingnya ilmu, maka tidak heran orang-orang yang berilmu mendapat posisi yang tinggi baik di sisi Allah maupun manusia. (QS. Al Mujadilah (58) : 11)
    Bahkan syaithan kewalahan terhadap orang muslim yang berilmu, karena dengan ilmunya, ia tidak mudah terpedaya oleh tipu muslihat syaithan.
    Muadz bin Jabal ra. berkata: “Andaikata orang yang beakal itu mempunyai dosa pada pagi dan sore hari sebanyak bilangan pasir, maka akhirnya dia cenderung masih bisa selamat dari dosa tersebut namun sebaliknya, andaikata orang bodoh itu mempunyai kebaikan dan kebajikan pada pagi dan sore hari sebanyak bilangan pasir, maka akhirnya ia cenderung tidak bisa mempertahankannya sekalipun hanya seberat biji sawi.”
    Ada yang bertanya, “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Ia menjawab, “Sesungguhnya jika orang berakal itu tergelincir, maka ia segera menyadarinya dengan cara bertaubat, dan menggunakan akal yang dianugerahkan kepadanya. Tetapi orang bodoh itu ibarat orang yang membangun dan langsung merobohkannya karena kebodohannya ia terlalu mudah melakukan apa yang bisa merusak amal shalihnya.”
    Kebodohan adalah salah satu faktor yang menghalangi masuknya cahaya Islam. Oleh karena itu, manusia butuh terapi agar menjadi makhluk yang mulia dan dimuliakan oleh Allah SWT. Kemuliaan manusia terletak pada akal yang dianugerahi Allah. Akal ini digunakan untuk mendidik dirinya sehingga memiliki ilmu untuk mengenal penciptanya dan beribadah kepada-Nya dengan benar. Itulah sebabnya Rasulullah SAW menggunakan metode pendidikan untuk memperbaiki manusia, karena dengan pendidikanlah manusia memiliki ilmu yang benar. Dengan demikian, ia terhindar dari ketergelinciran pada maksiat, kelemahan, kemiskinan dan terpecah belah.
    II. Pentingnya Pendidikan Islam
    Pendidikan merupakan kata kunci untuk setiap manusia agar ia mendapatkan ilmu. Hanya dengan pendidikanlah ilmu akan didapat dan diserap dengan baik. Tak heran bila kini pemerintah mewajibkan program belajar 9 tahun agar masyarakat menjadi pandai dan beradab. Pendidikan juga merupakan metode pendekatan yang sesuai dengan fitrah manusia yang memiliki fase tahapan dalam pertumbuhan.
    Pendidikan Islam memiliki 3 (tiga) tahapan kegiatan, yaitu: tilawah (membacakan ayat Allah), tazkiyah (mensucikan jiwa) dan ta’limul kitab wa sunnah (mengajarkan al kitab dan al hikmah). Pendidikan dapat merubah masyarakat jahiliyah menjadi umat terbaik disebabkan pendidikan mempunyai kelebihan. Pendidikan mempunyai ciri pembentukan pemahaman Islam yang utuh dan menyeluruh, pemeliharaan apa yang telah dipelajarinya, pengembangan atas ilmu yang diperolehnya dan agar tetap pada rel syariah. Hasil dari pendidikan Islam akan membentuk jiwa yang tenang, akal yang cerdas dan fisik yang kuat serta banyak beramal.
    Pendidikan Islam berpadu dalam pendidikan ruhiyah, fikriyah (pemahaman/pemikiran) dan amaliyah (aktivitas). Nilai Islam ditanamkan dalam individu membutuhkan tahpan-tahapan selanjutnya dikembangkan kepada pemberdayaan di segala sektor kehidupan manusia. Potensi yang dikembangkan kemudian diarahkan kepada pengaktualan potensi dengan memasuki berbagai bidang kehidupan. (QS. Ali Imran (3) : 103)
    Pendidikan yang diajarkan Allah SWT melalui Rasul-Nya bersumber kepada Al Qur’an sebagai rujukan dan pendekatan agar dengan tarbiyah akan membentuk masyarakat yang sadar dan menjadikan Allah sebagai Ilah saja. 
    Kehidupan mereka akan selamat di dunia dan akhirat. Hasil ilmu yang diperolehnya adalah kenikmatan yang besar, yaitu berupa pengetahuan, harga diri, kekuatan dan persatuan. 
    Tujuan utama dalam pendidikan Islam adalah agar manusia memiliki gambaran tentang Islam yang jelas, utuh dan menyeluruh.  
    Interaksi di dalam diri ini memberi pengaruh kepada penampilan, sikap, tingkah laku dan amalnya sehingga menghasilkan akhlaq yang baik. Akhlaq ini perlu dan harus dilatih melalui latihan membaca dan mengkaji Al Qur’an, sholat malam, shoum (puasa) sunnah, berhubungan kepada keluarga dan masyarakat. Semakin sering ia melakukan latihan, maka semakin banyak amalnya dan semakin mudah ia melakukan kebajikan. Selain itu latihan akan menghantarkan dirinya memiliki kebiasaan yang akhirnya menjadi gaya hidup sehari-hari.
    III. Kesinambungan dalam Pendidikan Islam
    Pendidikan Islam dalam bahasa Arab disebut tarbiyah Islamiyah merupakan hak dan kewajiban dalam setiap insan yang ingin menyelamatkan dirinya di dunia dan akhirat. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai akhir hayat.” Maka menuntut ilmu untuk mendidik diri memahami Islam tidak ada istilah berhenti, semaki banyak ilmu yang kita peroleh maka kita bertanggung jawab untuk meneruskan kepada orang lain untuk mendapatkan kenikmatan berilmu, disinilah letak kesinambungan.
    Selain merupakan kewajiban, kegiatan dididik dan mendidik adalah suatu usaha agar dapat memiliki ma’dzirah (alasan) untuk berlepas diri bila kelak diminta pertanggungjawaban di sisi Allah SWT yakni telah dilakukan usaha optimal untuk memperbaiki diri dan mengajak orang lain pada kebenaran sesuai manhaj yang diajarkan Rasulullah SAW.
    Untuk menghasilkan Pendidikan Islam yang berkesinambungan maka dibutuhkan beberapa sarana, baik yang mendidik maupun yang dididik, yaitu:
    1. Istiqomah
    Setiap kita harus istiqomah terus belajar dan menggali ilmu Allah, tak ada kata tua dalam belajar, QS. Hud (11) : 112, QS. Al Kahfi (18) : 28
    2. Disiplin dalam tanggung jawab
    Dalam belajar tentu kita membutuhkan waktu untuk kegiatan tersebut. sekiranya salah satu dari kita tidak hadir, maka akan mengganggu proses belajar. Apabila kita sering bolos sekolah, apakah kita akan mendapatkan ilmu yang maksimal. Kita akan tertinggal dengan teman-teman kita, demikian pula dengan guru, apabila ia sering membolos tentu anak didiknya tidak akan maju karena pelajaran tidak bertambah.
    3. Menyuruh memainkan peran dalam pendidikan
    Setiap kita dituntut untuk memerankan diri sebagai seorang guru pada saat-saat tertentu, memerankan fungsi mengayomi, saat yang lainnya berperan sebagai teman. Demikiannya semua peran digunakan untuk memaksimalkan kegiatan pendidikan.

    CARA PRAKTIS MEMOTIVASI DIRI

    By: rnppsalatiga On: Rabu, November 14, 2012
  • Berbagi





  • Pernahkah Anda merasa kurang termotivasi untuk melakukan sesuatu, seperti belajar atau bekerja?  Sungguh tidak enak rasanya melakukan sesuatu tanpa motivasi.  Motivasi adalah faktor penting dalam usaha kita.  Motivasi dapat mempengaruhi kinerja kita.  Mahasiswa atau pelajar memerlukan motivasi belajar yang kuat agar dapat berhasil di perguruan tinggi atau sekolahnya.  Demikian pula seorang pekerja di tempat kerjanya.  Tanpa motivasi, belajar atau bekerja menjadi suatu beban, bukan hal yang menyenangkan.  Belajar atau bekerja tanpa motivasi juga akan menghasilkan kinerja yang kurang memuaskan, baik bagi kita sendiri maupun bagi guru/dosen atau atasan kita.
    Mempertahankan motivasi adalah suatu perjuangan.  Semangat belajar atau bekerja kita selalu diganggu oleh berbagai fikiran negative yang melemahkan semangat itu.  Kadang-kadang kita merasa cemat atau khawatir tentang kemampuan kita menyelesaikan tugas atau pekerjaan itu dengan baik, atau tentang masa depan yang kelihatan suram, atau masalah keluarga yang mengganggu konsentrasi kita.  Setiap orang mengalami hal itu.  Cuma yang membedakan antara mereka yang berhasil dan mereka yang tidak berhasil dalam hidupnya adalah kemampuan mereka untuk tetap termotivasi dan terus maju, walaupun menemui banyak hambatan.
    Tak ada solusi sederhana bagi ketiadaan motivasi.  Bahkan setelah kita dapat mengatasinya, masalah itu akan muncul kembali ketika kita gagal.  Kuncinya adalah memahami fikiran kita dan bagaimana fikiran kita itu mendorong perasaan kita.  Dengan mempelajari bagaimana memelihara fikiran-fikiran yang memotivasi kita, menetralisir fikiran-fikiran yang negative, dan memusatkan perhatian pada tugas yang sedang kita hadapi, kita akan dapat menarik diri dari slump sebelum dia mencapai puncaknya.
    Mengapa kita bisa kehilangan motivasi?
    Ada 3 alasan utama kita bisa kehilangan motivasi:
    1. Kurang percaya diri.  Kalau kita tidak yakin akan berhasil, biasanya kita tidak berusaha keras untuk mencobanya.
    2. Kurang fokus.  Kalau kita tidak tahu apa yang kita inginkan, biasanya kita tidak benar-benar ingin berhasil. 
    3. Kehilangan arah.  Kalau kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan, biasanya kita tidak termotivasi untuk melakukannya.
    Kiat Untuk Mendorong Rasa Percaya Diri
    Faktor pertama yang dapat menghilangkan motivasi adalah kurangnya rasa percaya diri.  Biasanya ini terjadi karena kita lebih memusatkan perhatian pada apa yang kita inginkan (belum kita miliki) daripada apa yang telah kita miliki.  Akibatnya, fikiran kita menciptakan alasan mengapa kita tidak memilikinya.  Ini akan menciptakan fikiran-fikiran negative.  Kegagalan di masa lalu, pengalaman yang tidak mengenakkan, dan kelemahan pribadi mendominasi fikiran kita.  Kita menjadi iri dengan pesaing kita dan mulai mencari-cari alasan mengapa kita tidak berhasil.  Dalam keadaan seperti ini, kita cenderung mempunyai kesan yang buruk, berprasangka jelek pada orang lain, dan kehilangan rasa percaya diri.
    Cara untuk mengatasi pola fikiran seperti ini adalah dengan memusatkan perhatian pada rasa syukur.  Sediakan waktu untuk memusatkan perhatian pada hal-hal positif dalam hidup kita.  Secara mental, ingatlah semua kelebihan kita, keberhasilan-keberhasilan di masa lalu, dan keuntungan di masa kini.  Kita cenderung meremehkan kekuatan kita dan terus mengingat-ingat kegagalan kita.  Dengan berusaha merasa bersyukur, kita akan menyadari kemampuan dan keberhasilan kita.  Ini akan membangkitkan kembali rasa percaya diri kita dan membuat kita termotivasi untuk terus berusaha dengan bermodalkan keberhasilan kita saat ini.
    Mungkin akan kedengaran aneh bahwa mengulangi hal-hal yang sudah kita ketahui dapat meningkatkan cara berfikir kita, tapi hal itu memang benar-benar efektif.  Fikiran kita dapat mengubah gambaran kenyataan untuk memperkuat apa yang ingin dipercayainya.  Semakin negative kita berfikir, semakin banyak pula contoh yang akan ditemukan oleh fikiran kita untuk memperkuat keyakinan itu.  Kalau kita benar-benar yakin bahwa kita pantas untuk berhasil, maka fikiran kita pun akan menghasilkan berbagai cara untuk mencapainya.  Cara terbaik untuk mendatangkan keberhasilan kepada kita adalah dengan benar-benar ingin menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain.
    Mengembangkan Fokus Yang Nyata
    Faktor ke dua yang dapat menghilangkan motivasi adalah kehilangan fokus.  Kita biasanya lebih suka memusatkan perhatian pada tujuan yang kongkrit daripada sesuatu yang tidak kita sukai.  Biasanya kita berfikir berdasarkan rasa takut.  Kita takut menjadi miskin.  Kita takut kalau-kalau tidak ada orang yang akan menghormati kita.  Kita takut sendirian.  Cara berfikir seperti ini merugikan.  Alih-alih menghilangkan rasa takut, fikiran tersebut bahkan akan memperkuat rasa takut itu dan menguras motivasi kita.
    Kalau Anda terjebak dalam fikiran yang didasari rasa takut ini, maka langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah memusatkan energi Anda pada tujuan yang tergambar dengan baik.  Dengan menetapkan suatu tujuan, Anda secara otomatis menetapkan serangkaian tindakan.  Kalau Anda takut miskin, buatlah rencana untuk meningkatkan penghasilan Anda.  Rencana itu bisa berupa mengikuti kursus pelatihan untuk meningkatkan kemampuan, mencari pekerjaan yang gajinya lebih tinggi, atau menulis buku.  Kuncinya adalah bergerak dari keinginan yang tidak nyata ke tindakan yang kongkrit dan dapat diukur.
    Dengan memusatkan fikiran Anda pada tujuan yang positif dan bukan pada rasa takut yang tidak jelas, Anda menyuruh otak Anda untuk bekerja.  Dengan cepat otak Anda mulai membuat rencana untuk mencapai keberhasilan.  Alih-alih mengkhawatirkan masa depan, Anda mulai berbuat sesuatu untuk mempersiapkan masa depan itu.  Ini adalah langkah pertama untuk memotivasi diri Anda sendiri untuk mengambil tindakan.  Kalau Anda tahu apa yang Anda inginkan, Anda akan termotivasi untuk mengambil tindakan.
    Menetapkan Arab
    Langkah ke tiga dalam memotivasi diri ini adalah penetapan arah.  Kalau fokus berarti mempunyai tujuan akhir, maka arah berarti mempunyai strategi hari-demi-hari untuk mencapai tujuan tersebut.  Ketiadaan arah dapat membunuh motivasi karena, tanpa adanya tindakan berikutnya yang jelas, kita akan mengalah pada keinginan untuk menunda pekerjaan.  
    Kunci untuk menemukan arah adalah mengenali kegiatan-kegiatan yang mengarah pada keberhasilan.  Untuk setiap tujuan itu ada kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan ada yang tidak bermanfaat bagi pencapaian tujuan.  Buatlah daftar semua kegiatan Anda dan aturlah kegiatan-kegiatan itu berdasarkan hasilnya.  Kemudian buatlah rencana tindakan yang difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang dapat memberikan hasil besar.
    Memonitor penyelesaian tugas-tugas Anda yang paling penting akan mengarahkan energi Anda ke arah keberhasilan.  Tanpa adanya monitoring yang teratur, mudah sekali kita menghabiskan waktu untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan yang kurang penting.
    Apabila motivasi kita mulai menurun, itu pertanda kita sedang kehilangan arah.  Kita dapat memperoleh kembali arah yang hilang itu dengan membuat rencana yang berisi dua tindakan positif.  Yang pertama berupa tugas kecil yang telah kita ingin kerjakan, sedangkan yang ke dua berupa tujuan jangka panjang.  Segera kerjakan tugas kecil itu.  Ini akan menciptakan momentum yang positif.  Sesudah itu, lakukan langkah pertama untuk mencapai tujuan jangka panjang.  Dengan melakukan hal ini secara berkala, kita akan dapat keluar dari suasana motivasi yang menurun, menciptakan penguatan yang positif, dan menggerakkan kembali rencana jangka panjang kita.
    Tak bisa dielakkan bahwa Anda akan menemui masa-masa di mana Anda merasa kehabisan tenaga, bernasib sial, dan bahkan kadang-kadang merasa gagal.  Kalau Anda tidak mendisiplinkan fikiran Anda, gelombang-gelombang kecil ini dapat menjadi monster mental yang dahsyat.  Dengan selalu mewaspadai tiga pembunuh motivasi di atas, insya Allah Anda akan dapat mempertahankan motivasi Anda dan maju terus ke arah keberhasilan Anda. Wallahu a’lam bissawab.

    BAGAIMANA MEMBUAT ANAK SENANG BELAJAR

    By: rnppsalatiga On: Rabu, November 14, 2012
  • Berbagi





  •       Sering saya mendengar keluhan orang tua yang prihatin karena anaknya tidak suka belajar dan lebih suka menonton televisi atau bermain game di komputer.  Para orang tua itu menyadari pentingnya pendidikan itu bagi masa depan anaknya dan mereka khawatir prestasi anak mereka di sekolah akan menjadi buruk kalau mereka tidak suka belajar.  Pengetahuan mereka bisa menjadi tidak luas dan tidak beragam sehingga akan menyulitkan mereka dalam memahami pelajaran di sekolah.

          Anak-anak yang mempunyai dasar pengetahuan yang luas dan latar belakang pengetahuan yang beragam akan menyenangi sekolah dan belajar.  Jika dibandingkan dengan anak-anak yang dasar dan latar belakang pengetahuannya kurang luas dan kurang beragam, mereka ini juga akan menganggap sekolah dan belajar itu lebih mudah dan lebih menarik.  Anda, sebagai orang tua, mempunyai hak dan tanggung jawab untuk memperkenalkan dunia ini kepada anak-anak Anda.  Dengan demikian Anda akan membantu mereka mengembangkan rasa senang belajar dan membangkitkan semangat belajar mereka.

         Bagaimana caranya?  Anda bisa memulainya dengan berbicara dengan anak Anda tentang hal-hal yang Anda lihat dalam kehidupan sehari-hari.  Berbicara dengan anak akan membantu Anda untuk memahami cara pandang anak Anda, nilai-nilai yang dimilikinya, impian-impiannya, serta apa yang diminatinya.  Demikian pula, melalui komunikasi itu, anak Anda akan memahami cara pandang Anda, nilai-nilai yang Anda pegang, impian-impian Anda, serta minat Anda.  Orang tua tidak saja perlu berbicara kepada anaknya, tetapi juga perlu mendengarkan apa yang dikatakan si anak.  Menjawab pertanyaan mereka, atau membantu mereka menemukan jawabannya, akan membantu anak Anda mengembangkan rasa dirinya berharga.

    Banyak orang tua yang menganggap kegiatan-kegiatan seperti berjalan-jalan ke kebun binatang, museum, serta menonton pertunjukan itu sebagai kompensasi atau pengganti waktu bersama keluarga yang hilang karena kesibukan mereka bekerja.  Tetapi, sebenarnya dalam kegiatan sehari-hari pun, seperti pergi ke toko, ke pasar, ke bank, atau mengerjakan sesuatu di rumah, terdapat banyak nilai-nilai pendidikan bagi anak.  Yang perlu dilakukan orang tua hanyalah meremcanak sedikit sebelumnya untuk membantu anak mereka mempelajari dunia ini.

    Cobalah beberapa kegiatan berikut ini dan nikmatilah bersama anak Anda:

    • Menonton berita dan film documenter di televisi.
    • Menyewa atau membeli buku-buku atau film yang bersifat pendidikan.
    • Mengunjungi museum, kebun binatang, taman safari, kebun raya, dan tempat-tempat bersejarah.
    • Mengikuti tur jalan-jalan ke hutan lindung yang dipandu oleh petugas kehutanan (yang professional, jangan yang amatiran).
    • Membaca bersama artikel di surat kabar dan majalah.
    • Pergi ke perpustakaan umum.
    • Membuat pengalaman belajar selama liburan.
    • Merencanakan pesta “bertema” yang memerlukan sedikit penelitian.  Misalnya, mengikuti karnaval dengan tema perjuangan dalam rangka peringatan hari kemerdekaan, bermain drama, dsb.
          Yang terpenting perlu diingat oleh para orang tua adalah bahwa mereka adalah guru paling penting dalam kehidupan anak.  Anak-anak itu terlahir dengan keinginan belajar yang kuat (ingat di tahun-tahun pertama, betapa bersemangatnya dia untuk belajar).  Tetapi orang tua perlu membantu mereka menyalurkan keinginan belajar yang besar itu.  Berbicara dengan anak-anak sebelum, selama, dan sesudah setiap kegiatan membantu mereka mempelajari langkah-langkah yang diperlukan dalam belajar.

          Percakapan ini juga akan meningkatkan komunikasi Anda dan, pada gilirannya, akan meningkatkan hubungan Anda dengan anak Anda.  Semakin sering Anda berbicara dengan anak Anda, akan semakin besar manfaat percakapan Anda itu, dan akan semakin baik Anda mengenal anak Anda.

    6 Nov 2012

    Makna & Nilai Kesehatan dalam Islam

    By: rnppsalatiga On: Selasa, November 06, 2012
  • Berbagi


  • Islam memandang, bahwa kesehatan merupakan nikmat dan karunia Allah swt yang wajib disyukuri. Disamping itu sehat juga adalah obsesi setiap insane berakal; tak seorang manusia pun yang tidak ingin selalu sehat, agar tugas dan kewajiban hidup dapat dilaksanakannya dengan baik.
    Meskipun nikmat merupakan kebutuhan fitrah manusia dan nikmat Allah, tetapi banyak manusia yang mengabaikan dan melupakan nikmat sehat ini, sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah saw :
    “Ada dua nikmat yang banyak dilupakan manusia, yaitu nikmat sehat dan peluang kesempatan” (HR Imam Bukhari).Karenanya kesehatan salah satu perkara yang diminta pertanggungjawabannya di hadapan pengadilan Allah swt, seperti dalam hadits Nabi : “Nikmat yang pertama ditanyakan kepada setiap hamba pada hari Kiamat dengan pertanyaan “Tidakkah telah Kami sehatkan badanmu dan telah Kami segarkan (kenyangkan) kamu dengan air yang sejuk” (HR Imam Tirmizi).
    Maka sebahagian ulama tafsir mengartikan kenikmatan dalam firman Allah “(Kemudian kamu pasti akan ditanya pada hari itu kenikmatan)” surat al-Takatsur: 8, yaitu nikmat sehat. Diantara perhatian Islam kepada kesehatan, adalah perintah dan anjuran menjaga kebersihan. Demikian dapat dipahami, jika pembahasan ulama fiqh dalam khazanah intelektual mereka selalu diawali dengan “Bab Thaharah” Bahasan mengenai kesucian atau kebersihan, bersih dari hadats besar dengan mandi junub, atau hadats kecil dengan berwudhu, bersih dari najis dan kotoran.
    Demikian juga selain wudhu, syarat sah shalat adalah bersih pakaian, tempat dari segala najis dan kotoran yang menodai. Allah juga berfirman : “Dan pakaianmu bersihkanlah” (QS al-Mudatsir: 4). “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri (QS al-Baqarah: 222). “Di dalamnya (mesjid) terdapat orang-orang yang bertaubat dan membersihkan diri, sesungguhnya Allah suka kepada orang-orang yang selalu membersihkan diri” (QS at-Taubah: 108).
    Demikian Rasulullah mengarahkan di banyak hadits-hadits beliau, antara lain:
    1.      “Kebersihan adalah sebagian daripada iman” (HR. Imam Muslim).
    2.      “Kewajiban setiap muslim adalah menggunakan satu hari dari tujuh hari untuk mencuci rambut dan badannya” (HR. muttafaq ‘alaihi).
    3.      “Barangsiapa yang memiliki rambut, hendaknya ia merawatnya dengan baik” (HR. Abu Daud).
    4.      “Sesungguhnya Allah Maha Indah mencintai keindahan, Allah Maha Baik menyukai kebaikan, Allah Maha Bersih mencintai kebersihan. Karena itu bersihkanlah teras rumah kalian dan janganlah kalian seperti orang-orang Yahudi” (HR.Tirmizi).
    5.      "Barangsiapa yang mengganggu orang-orang Islam di jalan tempat mereka lewat, dia mesti mendapatkan laknat” (HR. Thabrani).
    Bentuk memelihara kesehatan yang lain adalah perhatian kepada olah raga yang cukup. Shahabat Salamat bin al-Akwa’ berserita: “Ketika kami tengah berjalan, ada seorang lelaki dari Anshar yang tidak pernah terkalahkan dalam pertandingan berjalan. Lalu dia bertanya: “Adakah orang yang dapat menandingiku dalam lomba jalan ke Madinah Adakah ada orang yang mau berlomba ? Kemudian saya jawab: “Apakah engkau sudah menghargai orang yang mulia dan tidak takut pada orang yang tinggi derajatnya ? Dia menjawab: “Tidak, kecuali yang menantang saya itu adalah Rasulullah saw. Salamah berkata lagi: “Saya berkata “wahai Rasulullah, demi bapakku, engkau dan ibuku! Izinkanlah saya, saya yang akan berlomba melawan laki-laki itu. Rasulullah menjawab: “ Terserah kamu”. Salamah berkata: “ Kemudia aku yang memenangkan perlombaan jalan ke Madinah itu” (HR Imam Ahmad dan Imam Muslim).
    Sebagaimana kisah Said bin Jubair: “Rasulullah saw berada di dataran yang luas, lalu datang Yazid bin Rukanah atau Rukanah bin Yazid menghadap beliau dengan membawa anak-anak kambingnya. Kemudian dia berkata kepada Rasulullah saw: “Wahai Muhammad, apakah kamu bisa membanting saya ? Rasulullah saw bertanya pula: “Apa yang akan kamu hadiahkan kalau aku menang ? Rukanah menjawab: “Seekor kambingku”. Maka Rasulullah berusaha membantingnya, tetapi Rukanah pun bersuaha membanting beliau, akhirnya Rasulullah saw dapat mengambil kambing Rukanah. Rukanah bertanya lagi: Apakah kamu mau bertanding lagi ? Rasulullah saw melakukan beberapa pertandingan itu ( dan memenangkannya). Rukanah berkata: “Wahai Muhammad, demi Allah, tak ada seorangpun yang mampu membanting punggungku ke tanah, apakah gerangan yang membuatmu mampu melakukannya ? Lalu dia masuk Islam dan Rasulullah saw mengembaalikan kambing tersebut kepada Rukanah. (HR. Abu Daud).

    Proses Medis, Menjaga Kesehatan dan Obat-obatan & Takdir Allah.

    Persepsi yang keliru tentang takdir mengakibatkan sikap anti usaha dan tidak semangat terhadap upaya-upaya produkti. Dalam hal kesehatan dan proses medis, ada yang beranggapan salah bahwa usaha itu bertentangan dengan takdir (ketentuan Allah). Ketika ada seseorang bertanya kepada Rasulullah saw tentang pengobatan, katanya: “Wahai Rasulullah, apakah obat-obatan, usaha menjaga kesehatan, tindakan preventif dari penyakit, merupakan penolakan terhadap takdir Allah ? Rasulullah saw menjawab: “ Semua itu adalah takdir Allah juga (HR ahmad, Ibnu Majah dan al-Hakim).
    Tidak sekedar anjuran teoritis, Rasulullah saw pernah memanggil tabib (dokter) untuk mengobati Ubay bin Kaab. Rasulullah saw sendiri mendatangi seorang tabib saat sakit dan mengatakan:
    “Siapa di antara kalian yang paling pandai dalam ilmu pengobatan ? Salah seorang mereka berkata: Apakah ilmu pengobatan (kedokteran) ada manfaatnya wahai Rasulullah ? Rasulullah saw menjawab: Dzat yang menurunkan penyakit telah pula menurunkan obatnya” (HR. Imam Malik dalam kitab al-muwatha’).
    “Setiap penyakit itu ada obatnya, apabila penyakit itu telah kena obat, ia akan sembuh dengan izin Allah swt” (HR Imam Muslim dan Ahmad).
    Isa bin Abdur-Rahman pernah mengisahkan: Saya pernah menjenguk Abdullah bin Ukaim ketika ia sakit. Kemudian ada yang memberikan kepadanya saran, agar ia mengalungkan sesuatu (jimat) agar segera sembuh. Lalu Abdullah menjawab: “Apakah aku akan mengalungkan suatu jimat?”, padahal Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang mengalungkan sesuatu maka dirinya telah dipasrahkan kepadanya (bukan kepada Allah)” HR. Imam Ahmad.
    Karenanya Rasulullah saw di dalam banyak hadits mengajarkan umatnya berdo’a minta kesehatan, keselamatan; hal itu bukan merupakan perlawanan terhadap takdir ketentuan Allah swt. Antara lain :
    “Ya Allah Robb manusia, hilangkan mara bahaya, sembuhkanlah penyakaitku, Engkau adalah Dzat yang menyembuhkan. Tidak ada obat dapat menyembuhkan melainkan obatMu, ia adalah obat yang tidak eninggalkan penyakit.. “Ya Allah, sehatkan badanku, sehatkan telingaku, sehatkan, penglihatanku, jadikan semua itu pewaris hidupku”.


    Laporan Bantuan Pendidikan RNPP Salatiga Bulan Oktober 2012

    By: rnppsalatiga On: Selasa, November 06, 2012
  • Berbagi

  • 4 Nov 2012

    Beberapa Kajian Ilmiah Habbatus sauda’ yang Dipublikasikan

    By: rnppsalatiga On: Minggu, November 04, 2012
  • Berbagi



  • Dibawah ini beberapa laporan ilmiah yang menyatakan bahwa Habbatus sauda’ (black Seed) memiliki kemampuan ajaib dalam mengobati.
    1. Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
    ~ US Patents Sections, Antirival Agents Bulletin #5,482,711.
    2. Habbatus sauda’  menstimulasi sumsum di tulang dan imunitas sel serta produksi interferon, melindungi sel-sel normal melawan virus perusak sel, melawan sel tumor dan meningkatkan jumlah anti bodi yang memproduksi sel B.
    ~ Cancer Immuno-biology Laboratory, south Carolina
    3. Habbatus sauda’  mengandung asam lemak tak jenuh, misalnya Linoleic dan asamGammalinolen yang masuk dalam tubuh. Asam ini memungkinkan untuk pencapaian sistesis yang merupakan sistem kekebalan tubuh yang penting, yang meregulasi subtansi-subtansi yang merupakan turunan dari prostaglandin E1, asam Linoleic menstabilkan membran sel danProstaglandin memiliki efek menghambat radang. Hal ini menghentikan reaksi kekebalan tubuh yang menyebabkan penyakit kronis seperti jerawat dan demam karena alergi hingga dapat menyebabkan kanker.
    4. Habbatus sauda’  terbukti memiliki efek anti histaminanti-oxidantanti-bioticanti-mycotic dan penghambat bronchitis.
    ~Study of Oil Black Seed on Humans, American Scientists
    5. Habbatus sauda’  benar-benar herba ampuh yang telah dipakai selama lebih 3000 tahun. Mengandung lebih dari 100 kandungan penting. Habbatus sauda’  adalah sumber yang penting untuk Asam Lemak Esensial, protein, karbohidrat, dan vitamin serta mineral Habbatus sauda’  juga kaya akan sterol, terutama beta – sitosterol, yang dikenal memiliki kemampuan mencegah kanker”.
    ~Dr. Michael Tierra L.A.C.O.M.D.
    6. Hasil uji Habbatus sauda’ membuktikan dapat dipakai untuk menyembuhkan banyak penyakit.
    ~Pharmaceutical newspaper, Wissenschaftlicher Text
    7. Habbatus sauda’ merupakan sumber penting protein, carbohydrates, Asam Lemak Esensial, vitamin A, B1, B2, C dan Niacin juga mineral, seperti calcium, potassium, iron, magnesium, selenium, magnesium dan zinc.
    ~Phytochemichals of Nigella sativa seeds. Food Chemistry
    Penelitian dan Studi Farmasi Modern tentang Habbatus Sauda’
    1. Biji Habbatus Sauda’ (Nigella Sativa) menunjukkan aksi galactogogue pada tikus percobaan, artinya bahwa terdapat peningkatan volum kotoran tikus yang diberi makan biji-bijian tersebut. Uji histology menunjukkan lebih banyak proliferasi dari aktivitas acnidan secretari pada jaringan payudara pada induk tikus yang memakan biji N. Sativa (Agarwala et al, 1987).
    2. Peningkatan volume susu yang diobservasi pada kambing setelah mengkonsumsi Habbatus Sauda’ sebanyak 100 mg/kb berat selama 10 hari (Vihan and Panwar, 1987).
    3. Persiapan pengobatan herbal dengan salah satu unsurnya Habbatus Sauda’ menunjukkan efek hypoglycemic yang jelas pada percobaan hewan Eskander et. al (1995) Pada studi lebih lanjut campuran serbuk biji-bijian yang mengandung Habbatus Sauda’ yang dipakai untuk teh herbal menunjukkan efek nyata hypoglycemic pada alloxan termasuk tikus yang menderita diabet. (E1.Sabrawy et. at: 1996).
    4. Aplikasi pada lotion yang mengandung Habbatus Sauda’ menunjukkan kemampuan penyembuhan luka setelah diuji coba pada luka di kambing, domba, dan anak sapi. (Ahmed et. al. 1995).
    5. Kandungan aktif biji Habbatus Sauda’ mengandung asam lemak yang setelah dikaji dapat berfungsi sebagai anti tumor melawan sel-sel Ehrlich ascities carcinoma (ECA), Dalton lymphomia ascities (DLA and Sarcoma 180 (5 180). Cytotoxicity 50% telah diteliti pada dosis pemakaian 1.5 mg, 3 mg and 1.5 mg, dengan hasil sedikit aktivitas melawan lymphocytes (Salomi et. al. 1992).
    6. Ekstrak Etanol dari Habbatus Sauda’ dalam dosis 200 mg/kg dapat sedikit menghambat copper acetate yang diindusi pada ovulasi kelinci (Vohora et. al. 1973) . Air, Etanol (90%) dan ekstrak lainnya yang dikonsumsi oral tidak menunjukkan adanya penghambat pertumbuhan dan aktivitas resorptive pada tikus albino (Prakash dan mathur, 1976) namun terdapat aktivitas estrogenic pada tikus yang belum dewasa (Maurya et. al. 1983).
    7. Ekstrak Alkohol pada Habbatus Sauda’ dapat menghambat pertumbuhan E. coli, S. Aureus sedangkan ekstrak air menjadi tidak aktif (Kurup, 1956) . Ekstrak petroleum yang ditemukan aktif untuk melawan M. pyogenes, B, subtilis, D. pneumoniae dan S. pyrogens (bhatnagar, et. al. 1961).
    8. Ekstrak etanol (50%) dari N. sativa menunjukkan aktivitas antiprotozal melawan E.histolytica turunan STA (Dhar et. al. 1968) . Minyak volatie dari Habbatus Sauda’ memiliki efek anti spasmodic yang memungkinkan aktivitas calcium autagonistic (aquel 1993).
    9. Ekstrak etanol (50%) Habbatus Sauda’ menunjukkan hasil pada anjing / kucing, aktivitas lemah, spasmolytic yang terisolasi pada babi ileum guinea dan ekstrak efek depresi CNS pada tikus. Ini juga menunjukkan suatu antagonis terhadap hiperaktif amphetamin pada aktivitas anti kanker melawan Lewis lung carcinoma (Dhar et. al. 1968) . Minyak volatile dari Habbatus Sauda’ memiliki efek anti spasmodic yang memungkinkan aktivitas calcium autagonistic (aquel 1993).
    10. Ekstrak biji-bijian dari Habbatus Sauda’ menunjukkan kemampuannya dalam mencegah gangguan pada gigi (Namba et. al. 1985) sementara minyaknya dapat dipakai untuk obat anti serangga(Deshpande et. el. 1974), brorichodilator (mahfouz et. al. 1962; El Dakhakhny, 1965; Mahafouz et. al. 1996) , immunopotentiating (El kadi and Kandil, 1987) dan aktivitas hypotensive.

    2 Nov 2012

    Kalaulah Bukan Karena Allah Menutupi Aib-Aib Kita

    By: rnppsalatiga On: Jumat, November 02, 2012
  • Berbagi



  • Alhamdulillah, wash shalaatu wassalaamu ‘ala nabiyyinaa Muhammad, wa ‘ala aalihi wa shahbihi wa man tabi’ahum bi ihsaan, wa ba’d.
    Pada zaman Nabi Musa ‘alaihis salam, bani Israel ditimpa musim kemarau yang berkepanjangan. Mereka pun berkumpul mendatangi Nabi mereka. Mereka berkata, “Ya Kaliimallah, berdoalah kepada Rabbmu agar Dia menurunkan hujan kepada kami.” Maka berangkatlah Musa ‘alaihis salam bersama kaumnya menuju padang pasir yang luas. Waktu itu mereka berjumlah lebih dari 70 ribu orang. Mulailah mereka berdoa dengan keadaan yang lusuh dan kumuh penuh debu, haus dan lapar.
    Nabi Musa berdoa, “Ilaahi! Asqinaa ghaitsak…. Wansyur ‘alaina rahmatak… warhamnaa bil athfaal ar rudhdha’… wal bahaaim ar rutta’… wal masyaayikh ar rukka’…..”
    Setelah itu langit tetap saja terang benderang… matahari pun bersinar makin kemilau… (maksudnya segumpal awan pun tak jua muncul).
    Kemudian Nabi Musa berdoa lagi, “Ilaahi … asqinaa….”
    Allah pun berfirman kepada Musa, “Bagaimana Aku akan menurunkan hujan kepada kalian sedangkan di antara kalian ada seorang hamba yang bermaksiat sejak 40 tahun yang lalu. Umumkanlah di hadapan manusia agar dia berdiri di hadapan kalian semua. Karena dialah, Aku tidak menurunkan hujan untuk kalian…”
    Maka Musa pun berteriak di tengah-tengah kaumnya, “Wahai hamba yang bermaksiat kepada Allah sejak 40 tahun… keluarlah ke hadapan kami…. karena engkaulah hujan tak kunjung turun…”
    Seorang laki-laki melirik ke kanan dan kiri… maka tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia… saat itu pula ia sadar kalau dirinyalah yang dimaksud…..
    Ia berkata dalam hatinya, “Kalau aku keluar ke hadapan manusia, maka akan terbuka rahasiaku… Kalau aku tidak berterus terang, maka hujan pun tak akan turun.”
    Maka hatinya pun gundah gulana… air matanya pun menetes….. menyesali perbuatan maksiatnya… sambil berkata lirih, “Ya Allah… Aku telah bermaksiat kepadamu selama 40 tahun… selama itu pula Engkau menutupi ‘aibku. Sungguh sekarang aku bertaubat kepada Mu, maka terimalah taubatku…”
    Tak lama setelah pengakuan taubatnya tersebut, maka awan-awan tebal pun bermunculan… semakin lama semakin tebal menghitam… dan akhirnya turunlah hujan.
    Musa pun keheranan, “Ya Allah, Engkau telah turunkan hujan kepada kami, namun tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia.” Allah berfirman, “Aku menurunkan hujan kepada kalian oleh sebab hamba yang karenanya hujan tak kunjung turun.”
    Musa berkata, “Ya Allah… Tunjukkan padaku hamba yang taat itu.”
    Allah berfirman, “Ya Musa, Aku tidak membuka ‘aibnya padahal ia bermaksiat kepada-Ku, apakah Aku membuka ‘aibnya sedangkan ia taat kepada-Ku?!”
    (Kisah ini dikutip dari buku berjudul “Fii Bathni al-Huut” oleh Syaikh DR. Muhammad Al ‘Ariifi, hal. 42)
    Subhaanallah… Kalaulah bukan karena Allah menutupi aib-aib kita…
    ***