25 Apr 2015

Berubah

By: rnppsalatiga On: Sabtu, April 25, 2015
  • Berbagi






  • Seseorang yang senantiasa bersama kita tidak akan pernah sama dengan kita, dan jangan pernah mengharapkan akan sama dengan kita. 

    Ibarat sebuah warna ada hitam ada putih.

    Perbedaan inilah yang sesungguhnya membuat seluruhnya menjadi berjalan sebagaimana mestinya.

    Berkeinginan menjadikan seseorang untuk menjadi lebih baik adalah suatu perbuatan mulia.

    Akan tetapi setiap masing-masing pribadi mempunyai karakter istimewa yang berbeda-beda satu dengan lainnya.

    Apapun bentuk tutur kata dan ekspesi yang diberikan akan diterima juga diaplikasikan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

    Hal ini dilatarbelakangi dengan faktor kesejahteraan, pendidikan, usia, lingkungan, dan cara bersosialisasi.

    Jadi, jangan pernah cepat-cepat memberikan vonis dengan kata sulit dan tidak bisa ketika apa yang diharapkan belum terlaksana.

    Untuk itu harus ada rasa memiliki dan memberikan keyakinan bahwa akan ada perubahan yang bisa dilakukan.

    Tapi, harus diingat semua membutuhkan waktu dan proses yang akan berjalan secara alami.

    Hal yang penting adalah jangan pernah lupa untuk meminta dengan cara berdoa agar semua yang dan akan dilakukan mendapat kemudahan, serta untuk sebuah kebaikan..

    Kebaikan yang berdampak kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat



    22 Feb 2015

    Kategori Teman

    By: rnppsalatiga On: Minggu, Februari 22, 2015
  • Berbagi
  • Teman itu ada tiga macam :

    1. Teman Manfaat (Kepentingan)
     "Orang yang mau berteman denganmu selama dia bisa mengambil manfaat darimu"

    2. Teman Kenikmatan
    "Orang yang tidak berteman denganmu kecuali karena dia bisa bersenang-senang denganmu untuk ngobrol, santai dan begadang malam, namun dia tidak bisa memberimu manfaat apapun"

    3. Teman Kemuliaan
    "Teman yang bisa mengajakmu pada keutamaan dan mencegahmu dari perbuatan yang buruk serta membukakan pintu-pintu kebaikan bagimu. Apabila engkau berbuat salah, maka dia kan melarangmu tanpa harus merusak kehormatanmu.

    Dua yang pertama akan putus dengan terputusnya sebab-sebabnya, yaitu terputus manfaat (kepentingan) pada yang pertama, dan terputus kenikmatan dari teman yang kedua.

    Adapun yang ketiga, maka karena yang menjadikan dia berteman dengannya adalah kemuliaan, maka kemuliaan itulah yang mendorong adanya persahabatan itu. Yang dengannya bisa saling menanamkan keyakinan tentang keutamaan keduanya.

    Nama-Nama Daging Babi di Dalam Makanan

    By: rnppsalatiga On: Minggu, Februari 22, 2015
  • Berbagi
  • Founder Halal Corner Aisha Maharani lewat akun Twitter-nya, @AishaMaharanie mencatat ada 22 sebutan lain untuk bahan baku dari babi dan turunannya. Istilah-istilah tersebut termasuk asing dan jarang didengar masyarakat Indonesia.

    "Misalnya, dwaeji, daging babi dalam bahasa Korea, biasanya digunakan sebagai varian dalam bulgogi dan galbi," cuitnya.
    ***
    Pig: Babi muda dengan berat kurang dari 50 kg.
    Pork: Daging babi.
    Swine: Daging babi untuk seluruh spesies babi.
    Hog: Babi dewasa dengan berat melebihi 50 kg.
    Boar: Babi liar, babi hutan, atau celeng.
    Lard: Lemak babi, biasa digunakan sebagai minyak untuk masakan, kue, atau bahan sabun. 
    Bacon: Daging hewan yang diasapi, terutama babi. 
    Ham: Daging babi bagian paha.
    Sow: Babi betina dewasa (namun istilah ini jarang digunakan).
    Sow milk: Susu yang dihasilkan dari babi.
    Bak: Daging babi dalam bahasa Tiongkok. Misal: Bak Kut Teh, bakkwa.
    Char siu, cha siu, char siew: Mengacu hidangan kanton berupa daging barbeku.
    Cu Nyuk: Daging babi dalam bahasa Khek/Hakka. Istilah ini digunakan dalam makanan siomay dan bubur.
    Rou: Babi dalam bahasa Mandarin, misalnya, hingshao rou, rou jia mo, tuotuorou, yuxiangrousi.
    Dwaeji: Daging babi dalam bahasa Korea, biasanya digunakan sebagai varian dalam bulgogi dan galb.
    Tonkatsu: Hidangan Jepang berupa irisan daging babi yang digoreng dengan tepung panir.
    Tonkotsu: Hidangan Jepang berupa ramen berkuah putih keruh, terbuat dari tulang, lemak, dan kolagen babi. 
    Butaniku: Sebutan daging babi dalam bahasa Jepang.
    Yakibuta: Hidangan Jepang mirip char siu, biasanya digunakan untuk toping ramen.
    Nibuta: Hidangan Jepang berupa pundak babi yang dimasak dengan sedikit kuah.
    B2: Sebutan untuk makanan yang berbahan daging babi di daerah Batak dan Yogyakarta.
    Khinzir: Nama untuk babi dalam bahasa Arab dan Melayu