Founder Halal Corner Aisha Maharani lewat akun Twitter-nya, @AishaMaharanie mencatat ada 22 sebutan lain untuk bahan baku dari babi dan turunannya. Istilah-istilah tersebut termasuk asing dan jarang didengar masyarakat Indonesia.
"Misalnya, dwaeji, daging babi dalam bahasa Korea, biasanya digunakan sebagai varian dalam bulgogi dan galbi," cuitnya.
"Misalnya, dwaeji, daging babi dalam bahasa Korea, biasanya digunakan sebagai varian dalam bulgogi dan galbi," cuitnya.
***
Pig: Babi muda dengan berat kurang dari 50 kg.
Pork: Daging babi.
Swine: Daging babi untuk seluruh spesies babi.
Hog: Babi dewasa dengan berat melebihi 50 kg.
Pig: Babi muda dengan berat kurang dari 50 kg.
Pork: Daging babi.
Swine: Daging babi untuk seluruh spesies babi.
Hog: Babi dewasa dengan berat melebihi 50 kg.
Boar: Babi liar, babi hutan, atau celeng.
Lard: Lemak babi, biasa digunakan sebagai minyak untuk masakan, kue, atau bahan sabun.
Bacon: Daging hewan yang diasapi, terutama babi.
Ham: Daging babi bagian paha.
Lard: Lemak babi, biasa digunakan sebagai minyak untuk masakan, kue, atau bahan sabun.
Bacon: Daging hewan yang diasapi, terutama babi.
Ham: Daging babi bagian paha.
Sow: Babi betina dewasa (namun istilah ini jarang digunakan).
Sow milk: Susu yang dihasilkan dari babi.
Bak: Daging babi dalam bahasa Tiongkok. Misal: Bak Kut Teh, bakkwa.
Char siu, cha siu, char siew: Mengacu hidangan kanton berupa daging barbeku.
Sow milk: Susu yang dihasilkan dari babi.
Bak: Daging babi dalam bahasa Tiongkok. Misal: Bak Kut Teh, bakkwa.
Char siu, cha siu, char siew: Mengacu hidangan kanton berupa daging barbeku.
Cu Nyuk: Daging babi dalam bahasa Khek/Hakka. Istilah ini digunakan dalam makanan siomay dan bubur.
Rou: Babi dalam bahasa Mandarin, misalnya, hingshao rou, rou jia mo, tuotuorou, yuxiangrousi.
Dwaeji: Daging babi dalam bahasa Korea, biasanya digunakan sebagai varian dalam bulgogi dan galb.
Tonkatsu: Hidangan Jepang berupa irisan daging babi yang digoreng dengan tepung panir.
Rou: Babi dalam bahasa Mandarin, misalnya, hingshao rou, rou jia mo, tuotuorou, yuxiangrousi.
Dwaeji: Daging babi dalam bahasa Korea, biasanya digunakan sebagai varian dalam bulgogi dan galb.
Tonkatsu: Hidangan Jepang berupa irisan daging babi yang digoreng dengan tepung panir.
Tonkotsu: Hidangan Jepang berupa ramen berkuah putih keruh, terbuat dari tulang, lemak, dan kolagen babi.
Butaniku: Sebutan daging babi dalam bahasa Jepang.
Yakibuta: Hidangan Jepang mirip char siu, biasanya digunakan untuk toping ramen.
Nibuta: Hidangan Jepang berupa pundak babi yang dimasak dengan sedikit kuah.
Butaniku: Sebutan daging babi dalam bahasa Jepang.
Yakibuta: Hidangan Jepang mirip char siu, biasanya digunakan untuk toping ramen.
Nibuta: Hidangan Jepang berupa pundak babi yang dimasak dengan sedikit kuah.
B2: Sebutan untuk makanan yang berbahan daging babi di daerah Batak dan Yogyakarta.
Khinzir: Nama untuk babi dalam bahasa Arab dan Melayu
Khinzir: Nama untuk babi dalam bahasa Arab dan Melayu
0 komentar:
Posting Komentar