Indonesia bersama dengan pemerintah Jepang akan membangun proyek kereta
api super cepat Jakarta-Bandung. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana
Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Dedy S Priyatna mengatakan,
proyek pembangunan ini akan diawali dengan studi kelayakan selama dua
tahun atas biaya dana hibah pemerintah Jepang sebesar US$ 15 Juta.
"Shinkansen akan berkecepatan 300 kilometer per jam. Jarak Jakarta-Bandung akan ditempuh dengan waktu 37 menit," jelasnya.
Menurut Dedy, proyek yang akan menelan biaya Rp 56 triliun ini akan menggunakan skema kerja sama antara Pemerintah dan Swasta (KPS). studi kelayakan proyek ini akan dilakukan oleh konsultan Jepang yaitu, Japan International Consultant for Transportation, Yachiyo Engineering Co., Ltd., Oriental Consultant, Mitsubishi Research Institute, dan Nippon Koei, Co., Ltd.
Diperkirakan harga tiket akan dijual dengan Rp 200 ribu dan stasiun untuk kereta super cepat ini direncanakan dibangun di kawasan Dukuh Atas Jakarta dan kawasan Gedebage Bandung. (KF-Vey/Tempo)
"Shinkansen akan berkecepatan 300 kilometer per jam. Jarak Jakarta-Bandung akan ditempuh dengan waktu 37 menit," jelasnya.
Menurut Dedy, proyek yang akan menelan biaya Rp 56 triliun ini akan menggunakan skema kerja sama antara Pemerintah dan Swasta (KPS). studi kelayakan proyek ini akan dilakukan oleh konsultan Jepang yaitu, Japan International Consultant for Transportation, Yachiyo Engineering Co., Ltd., Oriental Consultant, Mitsubishi Research Institute, dan Nippon Koei, Co., Ltd.
Diperkirakan harga tiket akan dijual dengan Rp 200 ribu dan stasiun untuk kereta super cepat ini direncanakan dibangun di kawasan Dukuh Atas Jakarta dan kawasan Gedebage Bandung. (KF-Vey/Tempo)
0 komentar:
Posting Komentar