
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Istri saya sudah hampir 3 tahun ini punya penyakit migraine kalau kena panas atau kecapean dikit langsung kambuh sakitnya. Apa ada obatnya atau ada terapi yang bisa menyembuhkan?
Dari: Hari
Jawaban:
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Terima kasih atas pertanyaan yang Saudara berikan kepada kami.
Migraine merupakan salah satu jenis nyeri kepala episodik, yang ciri utamanya adalah nyeri kepala yang berat yang dihubungkan dengan mual, muntah, atau sensitivitas terhadap suara atau cahaya. Migraine dapat terjadi di separuh bagian kepala (lebih sering), maupun seluruh bagian kepala. Pada tipe yang lebih ringan rasa nyerinya dapat dirasakan sebagai nyeri yang tumpul, ‘dalam’, dan menetap, sedangkan pada tipe berat nyeri dirasakan seperti berdenyut-denyut.
Penderita migraine sebaiknya memang mengenali beberapa faktor penyebab migraine untuk menghindarinya jika bisa.
Penyebab tersebut diantaranya:
- Diet: coklat, keju terutama jika sudah lama disimpan, MSG, pemanis aspartam, kafein, kacang-kacangan, dan produk yang mengandung nitrit atau nitrat.
- Hormonal: menstruasi, ovulasi, terapi penggantian hormon (progesteron).
- Stimulus (rangsangan) sensoris: cahaya yang terlalu kuat, cahaya yang berkedip-kedip, bebauan tertentu, dan suara yang ribut.
- Stress emosional, kecemasan.
- Perubahan keadaan lingkungan maupun kebiasaan: Perubahan cuaca, perpindahan melintasi zona waktu, perubahan ketiggian (terkait tinggi tanah dari permukaan laut), perubahan musim, perubahan pola tidur maupun pola aktivitas yang tidak teratur, dan melewatkan jadwal makan.
Pengobatan migraine meliputi terapi farmakologis dan non farmakologis:
- Pada serangan akut, obat antinyeri seperti acetaminophen (Paracetamol) atau aspirin (tidak dianjurkan jika penderita memiliki riwayat radang lambung), khususnya jika disertai kandungan kafein, dapat digunakan. Meski demikian, obat-obatan ini tidak boleh terlalu sering digunakan karena dapat menimbulkan gangguan saluran cerna.
- Jika antinyeri biasa tidak mengurangi migraine, dapat menggunakan obat golongan triptan, semisal sumatripan.
- Pada penderita migraine kronis, beberapa literatur menyarankan menggunakan obat pencegah migraine yang diminum harian. Jenisnya cukup banyak, semisal beta-blocker, antidepresan semisal antidepresan trisiklik, antikejang, dan penghambat kanal kalsium. Namun untuk pemilihan obat-obatan preventif, hendaknya dikonsultasikan dengan spesialis yang berwenang, yakni spesialis saraf.
- Terapi alternatif yang disebutkan memiliki efek mengurangi nyeri migraine adalah akupunktur. Penggunaan obat herbal, seperti mengkudu, dalam kondisi ini belum kami dapatkan rekomendasi para ahli.
Kembali pada kondisi Istri Bapak, jika sudah berlangsung selama 3 tahun, dengan kekambuhan yang sering dan faktor pemicu ringan, ada baiknya diperiksakan lebih lanjut kepada ahli kesehatan terkait, untuk mengevaluasi penyebab migraine lebih lanjut. Hal ini dapat membantu Bapak dan Istri dalam menghadapi migraine sekaligus memilih terapi farmakologis dan non-farmakologis yang sesuai.
Demikian, semoga Allah Ta’ala melimpahkan kesabaran dan kesembuhan pada Istri Bapak, dan kelapangan bagi keluarga Bapak dan kaum muslimin seluruhnya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dijawab oleh dr. Hafid N (Pengasuh Rubrik Kesehatan KonsultasiSyariah.com)
0 komentar:
Posting Komentar