4 Apr 2016

Siwak

By: rnppsalatiga On: Senin, April 04, 2016
  • Berbagi


  • Bahkan banyak sekali hikmah-hikmah syariat yang tersingkap dalam ajaran Islam yang telah dibuktikan oleh sains modern, seperti: khasiat madu, habbatus sawda’ (jinten hitam), minyak zaitun hingga ‘si kayu ajaib’ siwak yang bermanfaat bagi kesehatan gigi dan gusi. Mari kita kupas apa manfaat kayu siwak ini bagi kesehatan gigi…

    Sejak zaman dahulu, manusia telah mengenal beberapa variasi teknik dalam membersihkan gigi. Mulai dari bulu ayam, duri landak, tulang, hingga kayu dan ranting-ranting digunakan sebagai alat pembersih gigi. Masyarakat Arab sebelum kedatangan Islam, menggunakan akar dan ranting kayu dari pohon arak (Salvadora Persica) yang hanya dapat tumbuh di daerah Asia Tengah dan Afrika, yang belakangan diketahui sebagai alat pembersih gigi terbaik hingga saat ini. Setelah kedatangan Islam, Rasulullah menetapkan penggunaan siwak sebagai sunnah beliau yang sangat dianjurkan. Bahkan beliau bersabda,“Seandainya tidak memberatkan ummatku, maka aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan wudhu.” (Muttafaq ‘alaihi). Hal ini menunjukkan, bahwa Rasulullah adalah orang pertama yang mendidik manusia dalam memelihara kesehatan gigi.

    Siwak berbentuk batang, diambil dari akar dan ranting segar tanaman arak (Salvadora Persica) yang berdiameter mulai dari 0,1 cm sampai 5 cm. Pohon Arak adalah pohon yang kecil, seperti belukar dengan batang yang bercabang-cabang. Diameternya lebih dari 1 kaki. Jika kulitnya dikelupas, warnanya agak keputihan dan memiliki banyak juntaian serat. Akarnya berwarna coklat dan bagian dalamnya berwarna putih. Aromanya seperti seledri dan rasanya agak sedikit pedas.

    Siwak berfungsi mengikis dan membersihkan bagian dalam mulut. Kata siwak diambil dari kata arab ‘yudlik’ yang artinya adalah ‘memijat’ (yakni memijat bagian dalam mulut). Jadi siwak lebih dari hanya sekedar sikat gigi biasa. Selain itu, batang siwak memiliki serat batang yang elastis dan tidak merusak gigi, walau dibawah tekanan yang keras. Bahkan batang siwak yang berdiameter kecil, memiliki kemampuan fleksibilitas yang tinggi untuk menekuk ke daerah mulut secara pas untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan dari sela-sela gigi dan menghilangkan plaque. Siwak juga aman dan sehat bagi perkembangan gusi.

    Perlu diketahui, bahwa sisa-sisa makanan yang ada pada sela-sela gigi, menjadikan lingkungan mulut sangat baik untuk aktivitas pembusukan yang dilakukan oleh berjuta-juta bakteri yang dapat menyebabkan gigi berlubang, gusi berdarah dan munculnya kista. Selain itu, bakteri juga menghasilkan enzim perusak yang ‘memakan’ kalsium gigi, sehingga menyebabkan gigi menjadi keropos dan berlubang. Bahkan pada beberapa keadaan, bakteri juga menghasilkan gas sisa aktivitas pembusukan yang menyebabkan bau mulut menjadi tak sedap.

    Penelitian terbaru terhadap kayu siwak menunjukkan, bahwa siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi. Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, seperti :

    1. Antibacterial acids, seperti: astringents, abrasive dan detergents. Berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan pada gusi. Pada penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial acids tersebut.

    2. Kandungan kimia, seperti: klorida, pottasium, sodium bicarbonate, fluoride, silika, sulfur, vitamin C, trimethyl amine, salvadorine, tannins dan beberapa mineral lainnya, berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi.

    3. Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, menjadikan mulut menjadi harum dan menghilangkan bau tak sedap.

    4. Enzim yang mencegah pembentukan plaque yang menyebabkan radang gusi. Plaque juga merupakan penyebab utama tanggalnya gigi secara prematur.

    5. Anti decay agent (zat anti pembusukan), yang menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah proses pembusukan. Selain itu, siwak juga turut merangsang produksi saliva (air liur) lebih. Saliva merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.

    Sebuah penelitian terbaru tentang Periodontal Treatment (Perawatan gigi secara periodik atau berkala) dengan mengambil sample terhadap 480 orang dewasa berusia 35-65 tahun di kota Mekkah dan Jeddah oleh para ilmuwan dari King Abdul Aziz University, Jeddah, menunjukkan bahwa periodontal treatement untuk masyarakat Mekkah dan Jeddah adalah lebih rendah daripada studi yang dilakukan terhadap negara-negara lain. Hal ini mengindikasikan, bahwa penggunaan siwak berhubungan sangat erat terhadap rendahnya kebutuhan masyarakat Mekkah dan Jeddah terhadap periodontal treatment.

    Penelitian lain dengan menjadikan bubuk siwak sebagai bahan tambahan pada pasta gigi, dibandingkan dengan penggunaan pasta gigi tanpa campuran bubuk siwak. Menunjukkan, bahwa prosentase hasil terbaik bagi kebersihan gigi secara sempurna, ialah pasta gigi dengan butiran-butiran bubuk siwak. Karena butiran-butioran tersebut mampu menjangkau sela-sela gigi secara sempurna dan mengeluarkan sisa-sisa makanan yang masih bersarang pada sela-sela gigi. Sehingga banyak perusahaan-perusahaan di dunia menyertakan bubuk siwak ke dalam produk pasta gigi mereka. WHO pun turut menjadikan siwak termasuk komoditas kesehatan yang perlu dipelihara dan dibudidayakan. Mari kita budayakan hidup sehat dengan bersiwak … !!! 

    17 Sep 2015

    Tenggorokan gatal dan nyeri? Coba makan ini!

    By: rnppsalatiga On: Kamis, September 17, 2015
  • Berbagi













  • Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri yang membuat kita merasa tidak nyaman saat makan. Untuk meredakan sakit tenggorokan, ada beberapa makanan yang bisa Anda santap. Nah, berikut adalah lima makanan yang bisa membantu Anda meredakan sakit tenggorokan, seperti dilansir Times of India.

    1. Pisang

    Pisang punya tekstur yang lembut di tenggorokan. Jadi, buah ini sangat mudah untuk ditelan, terutama bila Anda memiliki sakit tenggorokan. 

    2. Sup ayam

    Sup ayam bisa membantu Anda mengobati sakit tenggorokan yang Anda derita. Sup ayam memiliki sifat anti peradangan yang dapat mengurangi nyeri akibat sakit tenggorokan.

    3. Lemon dan madu

    Lemon yang dicampur dengan madu dapat menjadi obat sakit tenggorokan. Minuman ini bisa membantu mengurangi peradangan di tenggorokan.

    4. Orak-arik telur atau putih telur

    Orak-arik telur atau putih telur dapat mengurangi rasa sakit akibat radang tenggorokan. Namun, pastikan bahwa Anda tidak menambahkan bumbu dalam orak-arik Anda, karena itu dapat memperburuk rasa sakit di tenggorokan Anda.

    5. Wedang jahe

    Wedang jahe dapat menenangkan tenggorokan yang mengalami iritasi dan terasa gatal. Secangkir wedang jahe hangat adalah cara terbaik untuk membantu tenggorokan Anda merasa lebih baik. 

    Inilah lima makanan yang bisa membantu Anda meredakan sakit tenggorokan. Selamat mencoba! Bila kondisi Anda semakin memburuk, segeralah mencari pertolongan medis.


    Copy artikel dari Merdeka.com

    Seberapa bahaya minuman beralkohol dalam tubuh?

    By: rnppsalatiga On: Kamis, September 17, 2015
  • Berbagi
















  • Minuman beralkohol saat ini muncul dengan banyak macam dan jenis. Beberapa orang menganggap bahwa minum minuman beralkohol tidak akan membahayakan kesehatan tubuh Anda jika diminum dalam jumlah yang wajar. Namun apapun itu, memasukkan bahan kimia seperti alkohol dalam tubuh tetap saja membahayakan. 

    Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah hal buruk tentang minuman beralkohol untuk kesehatan tubuh.
    Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa hampir 6 orang meninggal setiap menitnya karena minuman beralkohol.
    Sementara para ahli kesehatan mengatakan bahwa beberapa jenis kanker sebenarnya dapat dicegah hanya dengan menghindari kebiasaan merokok serta minum minuman beralkohol.
    Alkohol akan segera masuk ke dalam aliran darah Anda segera setelah Anda meminumnya. Dan tidak ada proses mencerna alkohol sebelumnya.
    Otak hanya bisa terpengaruh minuman beralkohol hanya dalam waktu 5 menit setelah Anda meminumnya.
    Data penelitian menunjukkan bahwa jumlah pecandu alkohol pria lebih banyak daripada wanita.
    Setelah Anda minum minuman beralkohol sebanyak seperempat botol, maka Anda harus berjalan cepat sebanyak 30 menit untuk membakar kalorinya.

    Minuman beralkohol meskipun diminum banyak maupun sedikit, tetap saja memberikan bahaya untuk kesehatan Anda. Sebab dengan mencoba sedikit minuman ini, maka bisa memberikan Anda pintu untuk menjadi seorang pecandu alkohol.

    Artikel diambil dari Merdeka.com Rubrik Sehat