17 Sep 2015

Seberapa bahaya minuman beralkohol dalam tubuh?

By: rnppsalatiga On: Kamis, September 17, 2015
  • Berbagi
















  • Minuman beralkohol saat ini muncul dengan banyak macam dan jenis. Beberapa orang menganggap bahwa minum minuman beralkohol tidak akan membahayakan kesehatan tubuh Anda jika diminum dalam jumlah yang wajar. Namun apapun itu, memasukkan bahan kimia seperti alkohol dalam tubuh tetap saja membahayakan. 

    Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah hal buruk tentang minuman beralkohol untuk kesehatan tubuh.
    Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa hampir 6 orang meninggal setiap menitnya karena minuman beralkohol.
    Sementara para ahli kesehatan mengatakan bahwa beberapa jenis kanker sebenarnya dapat dicegah hanya dengan menghindari kebiasaan merokok serta minum minuman beralkohol.
    Alkohol akan segera masuk ke dalam aliran darah Anda segera setelah Anda meminumnya. Dan tidak ada proses mencerna alkohol sebelumnya.
    Otak hanya bisa terpengaruh minuman beralkohol hanya dalam waktu 5 menit setelah Anda meminumnya.
    Data penelitian menunjukkan bahwa jumlah pecandu alkohol pria lebih banyak daripada wanita.
    Setelah Anda minum minuman beralkohol sebanyak seperempat botol, maka Anda harus berjalan cepat sebanyak 30 menit untuk membakar kalorinya.

    Minuman beralkohol meskipun diminum banyak maupun sedikit, tetap saja memberikan bahaya untuk kesehatan Anda. Sebab dengan mencoba sedikit minuman ini, maka bisa memberikan Anda pintu untuk menjadi seorang pecandu alkohol.

    Artikel diambil dari Merdeka.com Rubrik Sehat

    15 Sep 2015

    Selalu Lelah? Bisa Jadi Ini Masalahnya

    By: rnppsalatiga On: Selasa, September 15, 2015
  • Berbagi
















  • Jamak dijumpai orang yang merasa lelah setelah bekerja seharian. Jumlah tidur yang kurang, rapat maraton di kantor, laporan pekerjaan yang harus diselesaikan pada hari itu, kemacetan yang luar biasa, kesemuanya bisa membuat tubuh terasa lelah. Namun, selain masalah yang dialami sehari-hari itu, ada sejumlah faktor lain  penyebab rasa lelah yang tidak berkesudahan. 

    Alasan yang paling ditemui ketika merasa lelah adalah karena kebiasaan sehari-hari. Mulai dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari, kurang tidur, hingga sudah jarang berolah raga. Mengonsumsi makanan manis sebagai contoh, hanya akan membuat anda merasa lelah karena kadar glukosa dalam darah yang berfluktuasi dengan cepat. 

    Lebih baik, jalani diet sehat seimbang. Menurut J. Fred Ralston, Jr., MD, mantan presiden American College of Physicians, "Kebanyakan orang merasa tidak terlalu lelah bila mereka menyantap diet sehat seimbang."

    Jumlah tidur yang belum terpenuhi sebaiknya tidak 'diganggu' dengan konsumsi kafein dan minuman beralkohol sebelum waktu tidur. Dan bila jadwal olah raga Anda kacau balau, sudah saatnya untuk kembali rutin berolah raga. 

    Olah raga tidak membuat Anda menjadi lelah, malah sebaliknya, menambah energi. Penelitian menunjukkan orang yang kembali berolah raga, rasa lelahnya berkurang dibandingkan dengan hanya duduk diam saja. 

    Memang, tidak selalu mudah untuk menetapkan masalah dari rasa lelah atau tubuh yang terasa kekurangan energi. Bila mengatasi faktor yang disebutkan sebelumnya tidak membuat rasa lelah berkurang, ada hal lain yang perlu diwaspadai. 

    Masalah dengan kelenjar tiroid. Jika kelelahan yang dialami lebih cenderung karena lemah atau lesu, bisa jadi kelenjar tiroid Anda yang mengalami masalahnya. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau tidak aktif akan berpengaruh pada tingkat energi dalam tubuh Anda. 

    Melakukan tes darah akan membantu menunjukkan bila terjadi masalah pada kelenjar tiroid Anda. Jika masalahnya memang ada pada kelenjar tiroid, dokter dapat segera memberikan penanganannya.

    Anemia. "Ini menjadi penyebab paling sering ditemui dari kelelahan dan sangat mudah dicek dengan tes darah sederhana," ujar Sandra Fryhofer, MD, dariEmory University. Anemia bisa diatasi dengan diet kaya besi, mengonsumsi daging serta sayur daun hijau. Konsumsi suplemen dapat diberikan bila mengalami defisiensi besi kronis. 

    Mengalami sleep apnea. Merasa lelah dan sering mengantuk di siang hari, bisa merujuk pada kemungkinan gangguan tidur. Kalau Anda mendengkur, ada baiknya dilakukan tes tidur untuk mengetahui kemungkinan sleep apnea. Sleep apnea adalah henti napas yang terjadi saat tidur. 

    Karena sleep apnea ini dapat mengganggu tubuh bila Anda tidak benar-benar memperhatikannya. Dokter dapat merekomendasikan penggunaan C-PAP agar tidur Anda menjadi lebih nyenyak. C-PAP atau continuous positive airway pressure adalah alat yang digunakan untuk membantu orang dengan sleep apnea obstruktif (OSA) agar bernapas lebih mudah selama tidur. 

    Gangguan jantung. Jika rasa lelah dibarengi dengan sesak napas, perlu waspada dengan kesehatan jantung Anda. Kemungkinannya, bisa karena ada gangguan jantung, seperti kardiomiopati, penyakit yang menyebabkan pertumbuhan berlebih dari otot jantung. 

    Penanganannya bisa dari perubahan diet hingga operasi untuk mengangkat jaringan ataupun menanam alat pacu jantung. 

    Depresi. Rasa lelah yang diikuti dengan kesedihan maupun hilang nafsu makan, ditambah dengan tidak bisa menemukan kesenangan dari hal-hal yang biasanya digemari, Anda memiliki kemungkinan mengalami depresi. 

    Masalah ini jangan dibiarkan. Segera cari bantuan dari dokter atau terapis untuk mengembalian perasaan Anda menjadi lebih baik. 

    Artikel diambil dari Kompas.com
    Gambar diambil dai indahislam.com



    Sehari harus BAB berapa kali? Berikut jawabannya

    By: rnppsalatiga On: Selasa, September 15, 2015
  • Berbagi














  • Banyak ahli sepakat bahwa kebanyakan orang BAB sehari bisa 1-3 kali. Meskipun begitu, yang harus dicermati adalah pola dari BAB itu sendiri.

    Terkadang kita bertanya-tanya tentang berapa kali kita harus buang air besar (BAB) dalam setiap harinya. Apakah BAB dua kali setiap hari itu normal? Atau dua kali sehari itu juga pertanda yang bagus?

    Bagaimana jika lebih dari tiga kali dalam setiap harinya? Berikut adalah beberapa jawaban yang bisa mencerahkan persoalan BAB sebagaimana dikutip oleh brilio.netdari Men’s Health, Selasa (11/8). Ternyata jawabannya tergantung pada pola makan kamu.
    Seorang ahli gastroenterology (pencernaan) asal Tulane University, Jordan Karlitz mengatakan bahwa banyak orang yang melakukan BAB tiga kali dalam seminggu. Akan tetapi banyak ahli sepakat bahwa kebanyakan orang BAB sehari bisa 1-3 kali. Meskipun begitu, yang harus dicermati adalah pola dari BAB itu sendiri. Jika ada perubahan yang mendadak, misalnya BAB lebih dari lima kali padahal biasanya hanya sekali, hal ini yang harus kamu perhatikan.
    Tapi bagaimana jika kamu baik-baik saja tetapi seringkali BAB? Hal ini bisa menjadi faktor makanan yang kamu konsumsi. Bisa jadi kamu terlalu banyak makanan berserat, alhasil pencernaan kamu terlalu lancar dan membuat kamu sering BAB. Selain itu, antibiotik bisa menjadi sumber permasalahan ini. Untuk mengatasinya kamu bisa mengkonsumsi probiotik.
    Jika tidak ada perubahan dengan makanan, bisa jadi kamu mengalami permasalahan dengan perut kamu. Bisa jadi kamu memang terserang virus atau keracunan makanan. Jika kamu mengalami hal ini, sebaiknya kamu segera menghubungi dokter. Biasanya, pola BAB kembali normal setelah dua minggu.

    Artikel diambil dari Brilio net.