Sejauh
mana pengetahuan Anda mengenai penyakit tekanan darah tinggi? Hal ini penting
ditanyakan karena darah tinggi yang diderita seseorang kalau tidak dikontrol
secara teratur dan mendapatkan penanganan yang cermat dan tepat akan berakibat
fatal.
Tekanan
darah tinggi berpotensi menimbulkan penyakit lainnya yang lebih berbahaya
seperti kerusakan pembuluh darah, ginjal, otak, bahkan menyebabkan stroke dan
serangan jantung (heart atack).
Secara
definitif, darah tinggi atau hipertensi merupakan keadaan dimana tekanan darah
seseorang berada diatas normal yang ditunjukkan oleh angka sistolik dan
diastolik ketika pemeriksaan darah dilakukan.
Tekanan
darah normal seseorang ada di kisaran 120/80 mmHG. Jika angka sistolik dan
diastolik berada di atas angka normal tersebut, maka hal tersebut menunjukkan
bahwa Anda menderita darah tinggi.
Dalam
lingkup kedokteran, hipertensi atau darah tinggi ini memiliki 2 klasifikasi
yakni hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Seseorang dikatakan menderita
hipertensi primer ketika tekanan darah tinggi yang dideritanya disebabkan oleh
faktor hidup yang kurang sehat dan faktor lingkungan.
Keadaan
dimana seseorang mengalami gaya hidup yang berantakan dan memakan makanan
apapun tanpa memperhitungkan resikonya, akan berpotensi membuat orang tersebut
menderita obesitas (kelebihan berat badan).
Obesitas
inilah yang biasanya menjadi pemicu terjadinya tekanan darah tinggi. Selain itu
faktor lingkungan yang menyebabkan seseorang berada dalam kondisi stres tinggi
yang disebabkan tuntutan kerja, tekanan keluarga dan lainnya, bisa juga menjadi
pemicu timbulnya tekanan darah tinggi.
Jenis
hipertensi yang kedua, hipertensi sekunder, terjadi ketika seseorang menderita
tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh penyakit lainnya seperti gagal
ginjal, gagal jantung, maupun kerusakan sistem hormon pada tubuh.
Disadur dari Deherba.com
Disadur dari Deherba.com