“Hai
manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuhan bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk
serta rahmat bagi orang-orang yang beriman” (QS Yunus [10]: 57)
Hingga saat ini, karya-karyanya tetap menjadi rujukan penting dalam ilmu kedokteran modern.
Ibnu Sina juga dikenal dengan nama Avicenna (980-1037 M). Beliau
mendapat julukan ‘Bapak Pengobatan Modern’. Beliau telah menulis sekitar
450 buku dalam berbagai bidang ilmu, terutama bidang kedokteran dan
filosofi, di antaranya yang terkenal adalah The Canon of Medicine (Al
Qanun fi al-Tibb) dan The Book of Healing (Kitab al-Shifa).
Ibnu Sina bernama lengkap Abu ‘Ali al-Husayn ibnu ‘Abdullah ibnu
Sina. Lahir pada tahun 980 M di Agsyahnah dekat Bukhara, sekarang
wilayah Uzbekistan. Beliau dikenal memiliki kecerdasan yang tinggi serta
daya ingat yang luar biasa. Tak heran jika beliau mampu menghafal
Al-Qur-an pada usia yang kelima.
Beliau mulai belajar ilmu kedokteran pada usia 16 tahun, tidak hanya
secara teori, tetapi juga mencari metode sendiri dalam menyembuhkan
penyakit. Beliau bahkan memperoleh predikat ahli medis (physician) pada
usia 18 tahun.
Ibnu Sina meninggal pada usia 58 tahun, tepatnya 1 Ramadhan 428 H di
kota tercintanya, Hamadan, Iran. Di akhir hidupnya, beliau
membagi-bagikan seluruh harta yang dimilikinya kepada orang-orang
miskin. Ungkapannya, “Saya memilih hidup yang singkat tapi penuh
manfaat, daripada hidup lama tapi sedikit memberikan manfaat.”
Wallahu a’lam bish-shawab
(detik.com)