25 Des 2013
Kebahagiaan
By:
rnppsalatiga
On: Rabu, Desember 25, 2013
Jangan biarkan situasimu mengubah kebahagiaan, jadikanlah kebahagiaanmu mengubah situasimu.
Manfaat Kemangi
By:
rnppsalatiga
On: Rabu, Desember 25, 2013
Kemangi mungkin sudah tidak asing lagi di
Indonesia dan sering ditemukan di warung makan salah satunya warung
makan pecel lele, ternyata kemangi banyak mengandung manfaat serta
khasiat.
Dan diantara dari manfaat itu adalah :
-Merangsang kekebalan tubuh -Melebarkan pembuluh kapiler
-Merangsang aktivitas sarap pusat -Melebarkan pembuluh darah
-Merangsang keluarnya asi -Menguatkan hati
-Merangsang keluarnya hormo -Mencegah pengentalan darah
-Mencegah kropos tulang -Membantu relaksasi otot polos
-Memperkuat dayatahan hidup seperma -Mencegah kemandulan
-Menurunkan gula darah -Antihepatitis serta bersifat diuetik
-Mencaegah bau badan -Mengatasi ejakulasi dini
Dan diantara dari manfaat itu adalah :
-Merangsang kekebalan tubuh -Melebarkan pembuluh kapiler
-Merangsang aktivitas sarap pusat -Melebarkan pembuluh darah
-Merangsang keluarnya asi -Menguatkan hati
-Merangsang keluarnya hormo -Mencegah pengentalan darah
-Mencegah kropos tulang -Membantu relaksasi otot polos
-Memperkuat dayatahan hidup seperma -Mencegah kemandulan
-Menurunkan gula darah -Antihepatitis serta bersifat diuetik
-Mencaegah bau badan -Mengatasi ejakulasi dini
Teungku Chik di Tiro
By:
rnppsalatiga
On: Rabu, Desember 25, 2013
Teungku Muhammad Saman adalah putra dari Teungku Syekh Ubaidillah. Sedangkan ibunya bernama Siti Aisyah, putri Teungku Syekh Abdussalam Muda Tiro. Ia lahir pada tahun 1836, bertepatan dengan 1251 Hijriah di Dayah Jrueng kenegerian Cumbok Lam Lo, Tiro, daerah Pidie, Aceh. Ia dibesarkan dalam lingkungan agama yang ketat.
Ketika ia menunaikan ibadah haji di Mekkah, ia memperdalam lagi ilmu agamanya. Selain itu tidak lupa ia menjumpai pimpinan-pimpinan Islam yang ada di sana, sehingga ia mulai tahu tentang perjuangan para pemimpin tersebut dalam berjuang melawan imperialisme dan kolonialisme.
Sesuai dengan ajaran agama yang diyakininya, Muhammad Saman sanggup
berkorban apa saja baik harta benda, kedudukan, maupun nyawanya demi
tegaknya agama dan bangsa. Keyakinan ini dibuktikan dengan kehidupan
nyata, yang kemudian lebih dikenal dengan Perang Sabil.
Dengan perang sabilnya, satu persatu benteng Belanda
dapat direbut. Begitu pula wilayah-wilayah yang selama ini diduduki
Belanda jatuh ke tangan pasukannya. Pada bulan Mei tahun 1881, pasukan
Muhammad Saman dapat merebut benteng Belanda Lam Baro, Aneuk Galong dan
lain-lain. Belanda akhirnya terjepit di sekitar kota Banda Aceh dengan
mempergunakan taktik lini konsentrasi (concentratie stelsel) yaitu membuat benteng yang mengelilingi wilayah yang masih dikuasainya.
Teungku Chik di Tiro adalah tokoh yang kembali menggairahkan Perang
Aceh pada tahun 1881 setelah menurunnya kegiatan penyerangan terhadap
Belanda.Bukti kehebatan beliau dapat dilihat dari banyaknya pergantian gubernur
Belanda untuk Aceh semasa perjuangan beliau (1881-1891) sebanyak 4
kali, yaitu:
- Abraham Pruijs van der Hoeven (1881-1883)
- Philip Franz Laging Tobias (1883-1884)
- Henry Demmeni (1884-1886)
- Henri Karel Frederik van Teijn (1886-1891)
Belanda yang merasa kewalahan akhirnya memakai "siasat liuk" dengan mengirim makanan yang sudah dibubuhi racun. Tanpa curiga sedikitpun ia memakannya, dan akhirnya Muhammad Saman meninggal pada bulan Januari 1891 di benteng Aneuk Galong.
Langganan:
Postingan (Atom)